Kisah si joni yang anaknya berasal dari kampung dan sifat Kampunganya masih melekat,tidak memutuskan semangatnya demi mendapatkan perubahan hidup.
Di lain kampung dengan budaya baru teman baru dan pekerjaan yang baru si joni semakin penuh penasaran.
Seminggu 2minggu 1bulan telah di lalui karena semangat si joni lah yang mematahkan rasa putus asa nya.
Demi mencari Uang si joni rela memendam rasa kangen kepada keluarga yang berada di kampung,karena joni bertekad ingin merubah ekonomi di dalam keluarga.
Lambat laun sudah setahun si joni menjalani hidup di kampung lain sampai-sampai si joni terkadang gak mengingatkan kampungnya sendiri.
Saking lamanya bekerja si jonipun mendapat teman baru yang selalu setia menemaninya kemanapun dia pergi,bisa di katakan bagai pinang di belah dua.
Sesekali temanya selalu mengingatkan si joni untuk pulang kampung,namun apa kata si joni "ah baru juga setahun" dengan perasaan begitu tak ada rasa rindu.
si joni pun lantas menutupi perasaan rindu itu bersama temanya keluar kosan untuk mencari udara segar.
Sesampainya di alun-alun kota si joni dan temanya melihat cewek dari belakang dengan body yang aduhai,lalu si joni tak segan dan tak malu langsung saja mendekati itu cewek. Sambil berjalan
'joni':neng neng mau kemana? Tanya si joni si cewek itupun belum mau menjawab.
Di tanyalah sama teman si joni Neng kalau boleh tau namanya siapa?
Tanpa ada kata si cewek menengok cuma tebarkan senyuman,si joni dan temanya semakin penasaran.
Kemanapun cewek itu berjalan si joni dan temanya selalu mengikuti,sesekali bertanya dan lantas memberhentikan cewek itu.
Teman joni penasaran lalu bertanya neng namanya siapa?
"cewek" itu menjawab dengan rasa bangga (dengan sedikit keluar suara asli laki-laki) "Reni kalau siang Reno" tanpa rasa basa basi si jonipun lari terbirit-birit di susul temanya dari belakang.
No comments:
Post a Comment
Orang bijak selalu menumbuhkan rasa semangat